Dari Abu Hurairah r.a : Rasulullah saw bersabda, "Bila salah seorang dari kalian tasyahud (akhir sebelum salam), maka berlindunglah dari empat hal, iaitu azab neraka jahannam, azab kubur, fitnah kehidupan dan kematian, serta dari jahatnya Dajjal." Kemudian hendaklah berdoa untuk dirinya dari apa yang diinginkannya.(1293).[1]
Muslim
Ibnu Majah
Nasa'i
Abu Daud
Tirmidzi
Ahmad
Dari Abu Hurairah r.a berkata : Rasulullah saw bersabda, "Apabila kalian selesai dari tasyahud akhir, hendaklah memohon perlindungan kepada Allah dari empat perkara, iaitu; dari siksa neraka Jahannam, dari siksa kubur, fitnah kehidupan dan kematian serta dari kejahatan Dajjal."[833]
Dari Imran bin Hushain r.a, ia berkata : Rasulullah saw bersabda, "Akan senantiasa ada sekelompok dari umatku yang berperang di atas kebenaran dalam keadaan unggul atas orang-orang yang memusuhi mereka hingga orang terakhir diantara mereka memerangi Al- Masih Dajjal."[2125]
Dari Anas bin Malik r.a, ia berkata : Rasulullah saw berkata: "Tiga perkara yang merupakan dasar keimanan, iaitu
Jihad tetap berjalan sejak Allah mengutusku hingga umatku yang terakhir memerangi Dajjal, hal itu tidaklah digugurkan oleh kezaliman orang yang zalim, serta keadilan orang yang adil, dan beriman kepada takdir."[2170]
Dari Abdullah bin Umar r.a berkata : "Saat kami duduk-duduk di sisi Rasulullah saw, beliau bercerita tentang fitnah, panjang lebar beliau bercerita sekitar fitnah itu hingga beliau menyebutkan tentang fitnah Al-Ahlas. Seorang laki-laki lalu bertanya, "Wahai Rasulullah, apa itu fitnah Al-Ahlas?" Beliau menjawab: "Adanya permusuhan dan peperangan, kemudian fitnah kesenangan yang asapnya muncul dari bawah kedua kaki seorang laki-laki ahli baitku. Ia mengaku berasal dari keturunanku, padahal bukan. Wali-waliku hanya orang-orang yang bertakwa. Kemudian orang-orang akan berdamai pada seorang laki-laki layaknya pangkal paha yang bertumpuk di tulang rusuk (kesepakatan yang pura-pura). Kemudian akan muncul fitnah seorang yang buta (dengan kekuasaan), tidak seorang pun dari umat ini kecuali ia akan mendapat satu tamparan di mukanya (bencana kerosakan darinya). Ketika fitnah itu telah dianggap selesai, namun fitnah tersebut (sebenarnya) terus berlanjutan. Seorang laki-laki yang paginya beriman menjadi kafir di waktu petang, sehingga manusia akan menjadi dua kelompok; sekelompok orang yang beriman dan tidak ada kemunafikan dalam keimanannya, dan sekelompok orang yang penuh kemunafikan dan tidak ada keimanan padanya. Jika keadaan kalian sudah begitu, maka tunggulah munculnya Dajjal pada hari itu atau keesokan harinya."[3704]
Dari Abdullah bin Busr r.a : Rasulullah saw bersabda: "Antara peperangan dan pembukaan kota Konstantinopel jaraknya enam tahun, lalu Al Masih Ad Dajjal keluar pada awal tahun ke tujuh." [3744]
Dari Imran bin Hushain r.a menceritakan : "Rasulullah saw bersabda: "Siapa yang mendengar (kedatangan) Dajjal hendaklah menjauhinya. Demi Allah, seorang laki-laki benar-benar akan mendatangi Dajjal dan mengira bahawa ia adalah seorang mukmin, lalu ia akan mengikuti setiap subahat (keraguan) yang ditebarkannya (iaitu, bekerjasama atau mengikuti Dajjal)."[3762]
Dari Ubadah bin Ash Shamit r.a, ia menceritakan kepada mereka : Rasulullah saw bersabda, "Sungguh, aku telah menceritakan perihal Dajjal kepada kalian, hingga aku khuatir kalian tidak lagi mampu memahaminya (masih tidak faham bentuk Dajjal). Sesungguhnya Al Masih Dajjal adalah seorang laki-laki yang pendek, berkaki bengkok, berambut kerinting, buta sebelah dan matanya tidak terlalu menonjol dan tidak pula terlalu tenggelam. Jika kalian merasa bingung, maka ketahuilah bahwa Rabb kalian tidak bermata juling."[3763]
Dari An Nawwas bin Sam'an Al Kilabi r.a, ia berkata : "Rasulullah saw menyebutkan tentang Dajjal, Beliau bersabda: "Jika saat Dajjal keluar aku masih bersama kalian maka akulah yang akan melindungi kalian darinya. Namun jika ia keluar dan aku tidak lagi bersama kalian, maka setiap orang harus melindungi dirinya sendiri. Allah adalah pelindung bagiku dan setiap muslim. Barangsiapa dari kalian berjumpa dengannya, hendaklah ia bacakan awal surat Al-Kahfi, sebab itu akan melindungi kalian dari fitnahnya." Kami lalu bertanya, "Berapa lama ia akan tinggal di bumi?" Beliau menjawab: "Empat puluh hari. Satu hari seakan setahun, dan sehari seakan sebulan, dan sehari seakan seminggu dan hari-harinya dia sama sebagaimana hari-hari kalian." Kami bertanya lagi, "Wahai Rasulullah, pada hari yang seakan satu tahun, apakah solat kami akan mencukupi untuk waktu sehari semalam?" Beliau menjawab, "Tidak, namun sesuaikanlah (setiap waktu solat). Kemudian Isa putera Maryam (a.s) akan turun di sisi menara putih, sebelah timur kota Damaskus (Syria). Lalu ia menemukan Dajjal di pintu Lud (sebuah tempat di dekat Baitul Maqdis), lantas ia pun membunuhnya."[3764]
Dari Abu Hurairah r.a : Nabi saw bersabda, "Tidak ada Nabi antara aku dan dia (maksudnya Isa a.s). Sungguh, kelak ia akan turun, jika kalian melihatnya maka kenalilah. Ia adalah seorang laki-laki yang sedang (tidak tinggi ataupun pendek), berkulit merah keputih-putihan, mengenakan kain berwarna kekuningan. Seakan rambut kepala menetes meski tidak basah. Ia akan memerangi manusia hingga mereka masuk ke dalam Islam, ia memecahkan salib, membunuh babi dan membebaskan jizyah (pajak). Pada masanya Allah akan membinasakan semua agama selain Islam, Isa akan membunuh Dajjal, dan akan tinggal di dunia selama empat puluh tahun. Setelah itu ia meninggal dan kaum muslimin mensolatinya."[3766]
Rujukan:
[1]http://koleksihadisnabi.blogspot.my
Riwayat Hadits Mengenai Dajjal Terpilih
al-BurkhariMuslim
Ibnu Majah
Nasa'i
Abu Daud
Tirmidzi
Ahmad
Dari Abu Hurairah r.a berkata : Rasulullah saw bersabda, "Apabila kalian selesai dari tasyahud akhir, hendaklah memohon perlindungan kepada Allah dari empat perkara, iaitu; dari siksa neraka Jahannam, dari siksa kubur, fitnah kehidupan dan kematian serta dari kejahatan Dajjal."[833]
Dari Imran bin Hushain r.a, ia berkata : Rasulullah saw bersabda, "Akan senantiasa ada sekelompok dari umatku yang berperang di atas kebenaran dalam keadaan unggul atas orang-orang yang memusuhi mereka hingga orang terakhir diantara mereka memerangi Al- Masih Dajjal."[2125]
Dari Anas bin Malik r.a, ia berkata : Rasulullah saw berkata: "Tiga perkara yang merupakan dasar keimanan, iaitu
- Menahan diri dari orang yang mengucapkan LAA ILAAHA ILLALLAAH,
- Dan kita tidak mengkafirkannya kerana suatu dosa,
- Serta tidak mengeluarkannya dari keIslaman kerana sebuah amalan.
Jihad tetap berjalan sejak Allah mengutusku hingga umatku yang terakhir memerangi Dajjal, hal itu tidaklah digugurkan oleh kezaliman orang yang zalim, serta keadilan orang yang adil, dan beriman kepada takdir."[2170]
Dari Abdullah bin Umar r.a berkata : "Saat kami duduk-duduk di sisi Rasulullah saw, beliau bercerita tentang fitnah, panjang lebar beliau bercerita sekitar fitnah itu hingga beliau menyebutkan tentang fitnah Al-Ahlas. Seorang laki-laki lalu bertanya, "Wahai Rasulullah, apa itu fitnah Al-Ahlas?" Beliau menjawab: "Adanya permusuhan dan peperangan, kemudian fitnah kesenangan yang asapnya muncul dari bawah kedua kaki seorang laki-laki ahli baitku. Ia mengaku berasal dari keturunanku, padahal bukan. Wali-waliku hanya orang-orang yang bertakwa. Kemudian orang-orang akan berdamai pada seorang laki-laki layaknya pangkal paha yang bertumpuk di tulang rusuk (kesepakatan yang pura-pura). Kemudian akan muncul fitnah seorang yang buta (dengan kekuasaan), tidak seorang pun dari umat ini kecuali ia akan mendapat satu tamparan di mukanya (bencana kerosakan darinya). Ketika fitnah itu telah dianggap selesai, namun fitnah tersebut (sebenarnya) terus berlanjutan. Seorang laki-laki yang paginya beriman menjadi kafir di waktu petang, sehingga manusia akan menjadi dua kelompok; sekelompok orang yang beriman dan tidak ada kemunafikan dalam keimanannya, dan sekelompok orang yang penuh kemunafikan dan tidak ada keimanan padanya. Jika keadaan kalian sudah begitu, maka tunggulah munculnya Dajjal pada hari itu atau keesokan harinya."[3704]
Dari Abdullah bin Busr r.a : Rasulullah saw bersabda: "Antara peperangan dan pembukaan kota Konstantinopel jaraknya enam tahun, lalu Al Masih Ad Dajjal keluar pada awal tahun ke tujuh." [3744]
Dari Imran bin Hushain r.a menceritakan : "Rasulullah saw bersabda: "Siapa yang mendengar (kedatangan) Dajjal hendaklah menjauhinya. Demi Allah, seorang laki-laki benar-benar akan mendatangi Dajjal dan mengira bahawa ia adalah seorang mukmin, lalu ia akan mengikuti setiap subahat (keraguan) yang ditebarkannya (iaitu, bekerjasama atau mengikuti Dajjal)."[3762]
Dari Ubadah bin Ash Shamit r.a, ia menceritakan kepada mereka : Rasulullah saw bersabda, "Sungguh, aku telah menceritakan perihal Dajjal kepada kalian, hingga aku khuatir kalian tidak lagi mampu memahaminya (masih tidak faham bentuk Dajjal). Sesungguhnya Al Masih Dajjal adalah seorang laki-laki yang pendek, berkaki bengkok, berambut kerinting, buta sebelah dan matanya tidak terlalu menonjol dan tidak pula terlalu tenggelam. Jika kalian merasa bingung, maka ketahuilah bahwa Rabb kalian tidak bermata juling."[3763]
Dari An Nawwas bin Sam'an Al Kilabi r.a, ia berkata : "Rasulullah saw menyebutkan tentang Dajjal, Beliau bersabda: "Jika saat Dajjal keluar aku masih bersama kalian maka akulah yang akan melindungi kalian darinya. Namun jika ia keluar dan aku tidak lagi bersama kalian, maka setiap orang harus melindungi dirinya sendiri. Allah adalah pelindung bagiku dan setiap muslim. Barangsiapa dari kalian berjumpa dengannya, hendaklah ia bacakan awal surat Al-Kahfi, sebab itu akan melindungi kalian dari fitnahnya." Kami lalu bertanya, "Berapa lama ia akan tinggal di bumi?" Beliau menjawab: "Empat puluh hari. Satu hari seakan setahun, dan sehari seakan sebulan, dan sehari seakan seminggu dan hari-harinya dia sama sebagaimana hari-hari kalian." Kami bertanya lagi, "Wahai Rasulullah, pada hari yang seakan satu tahun, apakah solat kami akan mencukupi untuk waktu sehari semalam?" Beliau menjawab, "Tidak, namun sesuaikanlah (setiap waktu solat). Kemudian Isa putera Maryam (a.s) akan turun di sisi menara putih, sebelah timur kota Damaskus (Syria). Lalu ia menemukan Dajjal di pintu Lud (sebuah tempat di dekat Baitul Maqdis), lantas ia pun membunuhnya."[3764]
Dari Abu Hurairah r.a : Nabi saw bersabda, "Tidak ada Nabi antara aku dan dia (maksudnya Isa a.s). Sungguh, kelak ia akan turun, jika kalian melihatnya maka kenalilah. Ia adalah seorang laki-laki yang sedang (tidak tinggi ataupun pendek), berkulit merah keputih-putihan, mengenakan kain berwarna kekuningan. Seakan rambut kepala menetes meski tidak basah. Ia akan memerangi manusia hingga mereka masuk ke dalam Islam, ia memecahkan salib, membunuh babi dan membebaskan jizyah (pajak). Pada masanya Allah akan membinasakan semua agama selain Islam, Isa akan membunuh Dajjal, dan akan tinggal di dunia selama empat puluh tahun. Setelah itu ia meninggal dan kaum muslimin mensolatinya."[3766]
Doa Menghindari Fitnah al Masih ad Dajjal
Apa itu al Masih ad Dajjal ?
Rujukan:
[1]http://koleksihadisnabi.blogspot.my
No comments:
Post a Comment