Tentang al Malhamah al Kubra,ia adalah peristiwa perang al malhamah al kubra dan yang menurut hadits akan berlaku di akhir zaman hingga membawa maksud pertempuran atau peperangan al malhamah terbesar melibatkan sejumlah bilangan besar tentera yang bertempur dalam perang akhir zaman.
Dan mengenai Armageddon,istilah lain kata ganti yang sering merujuk kepada al-Malhamah al-Kubra ini adalah armageddon.[1]
Jika diteliti,Perkataan armageddon ini yang berasal dari Ibrani (Hebrew) dan terdiri daripada dua perkataan, iaitu :
Ar :
Yang membawa maksud sebuah gunung atau bukit.
Mageddo atau Megiddo :
Nama dari sebuah lembah di Palestin yang mana lembah ini merupakan sebuah medan pertempuran yang akan tercetusnya perang ini. Ia membentang dari dataran Mageddo di utara sampai ke Edom di Selatan yang jaraknya sekitar 200 batu sampai ke Laut Putih (Tengah) di bahagian Barat dan Bukit Mohab di Timur yang jaraknya 100 batu .
Para ahli peperangan berpendapat bahawa kawasan ini merupakan tempat yang strategik, setiap panglima tentera dan angkatan yang dapat menguasai tempat ini akan dapat mematahkan setiap serangan yang datang. Perkataan Armageddon bukanlah sebuah perkataan yang asing dikalangan para ahli kitab yang membaca dan mengamalkan kitab Taurat, Zabur, Injil yang lama berasal dari penulisan Ibrani dan disebut juga di dalam kitab tersebut mengenai akan berlakunya peperangan hebat ini. Ahli kitab ini adalah golongan Yahudi dan Nasrani yang beramal dengan kitab asal.
Hancurnya bangsa Yahudi adalah satu tanda dari datangnya hari qiamat. Hal ini ditandai dengan berkecamuknya perang besar yang melibatkan banyak bangsa di dunia termasuk Zionist Israel dan akan diakhiri oleh pertempuran dahsyat yang dikenal sebagai Armageddon, dimana lokasi utama perang ini adalah di lembah Megiddo/Mageddon, Palestin. Disebutkan dalam Kitab Yahya (John The Baptist) (89/13), bahawa sebagian besar bangsa Yahudi akan mati dalam perang Armageddon dan dua pertiga dari mereka akan musnah. Sedangkan dalam kitab Zagiyal (12/39) disebutkan:”Akan berlangsung tujuh bulan sehingga rumah Israel menjadi kubur mereka (orang-orang mereka yang terbunuh) sebelum membersihkan bumi”. Kerana peristiwa ini akan terjadi di lembah Megiddo, Palestin, yang sekarang menjadi wilayah jajahan Israel (Yahudi & Nasrani Zionist) maka merekalah orang pertama yang akan merasakan panasnya nyalaan api peperangan. Dalam teks Kitab Injil ada mengatakan “Roh-roh syaitan akan mengumpulkan pasukan dari seluruh dunia di Armageddon”.[2]
Hal ini ditunjukkan dalam hadits yang dilaporkan oleh Abu Dawud,Menceritakan yang sanadnya dari Abu-Dardaa, bahawa Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam bersabda:
Bandar di mana umat Islam akan mengumpulkan pada hari al-Malhamah (pertempuran besar) adalah di tanah al-Ghutah (tempat yang memiliki sungai-sungai dan pohon dikelilingi oleh pergunungan) di sebuah kota yang bernama Damsyik, dari yang terbaik bandar as-Syam (Syria)[(Sahih Jaami as-Sagheer, no. 2116.)].
Tidak akan terjadi hari kiamat hingga bangsa Romawi turun ke medan perang di suatu tempat bernama A'maq atau Dabiq, sehingga ada sekelompok pasukan dari Madinah yang keluar menghadapi mereka. Mereka adalah sebaik-baik penduduk bumi ketika itu. Dan tatkala mereka berhadapan, pasukan Romawi berkata: 'Biarkanlah kami memerangi orang-orang yang menawan kami! 'Kaum muslimin menjawab: 'Tidak, demi Allah, kami tak akan membiarkan kalian memerangi saudara-saudara kami.' Maka terjadilah peperangan antara mereka. Lalu ada sepertiga yang kalah dimana Allah tak akan mengampuni dosa mereka untuk selamanya, dan sepertiga lagi terbunuh sebagai sebaik-baik para syuhada' di sisi Allah, dan sepertiga lagi Allah memberikan kemenangan kepada mereka. Mereka tak akan ditimpa sebuah fitnah untuk selamanya, lalu selanjutnya mereka menaklukkan kostantinopel. Dan ketika mereka sedang membagi-bagi harta rampasan perang dan tengah menggantungkan pedang-pedang mereka pada pohon zaitun, tiba-tiba syaitan berteriak kepada mereka 'Sesungguhnya Al Masih (al-Masih ad-Dajjal) telah muncul di tengah-tengah keluarga kalian, 'merekapun berhamburan keluar, dan ternyata itu hanyalah kebohongan belaka. Ketika mereka mendatangi Syam, ia muncul. Dan ketika mereka sedang mempersiapkan peperangan dan sedang merapikan barisan, tiba-tiba datanglah waktu solat, dan turunlah Nabi Isa bin Maryam alaihi wa Salam, lalu ia mengimami mereka. Dan apabila musuh Allah (Dajjal) melihatnya, nescaya ia akan meleleh sebagaimana garam yang mencair di dalam air, meskipun seandainya saja ia membiarkannya nantinya ia juga akan meleleh lalu binasa akan tetapi Allah menginginkan ia (Nabi Isa a.s) membunuhnya dengan tangannya lalu memperlihatkan kepada mereka darahnya yang berada di hujung tombaknya. [HR. Muslim No.5157]
Dan mengenai Armageddon,istilah lain kata ganti yang sering merujuk kepada al-Malhamah al-Kubra ini adalah armageddon.[1]
Jika diteliti,Perkataan armageddon ini yang berasal dari Ibrani (Hebrew) dan terdiri daripada dua perkataan, iaitu :
Ar :
Yang membawa maksud sebuah gunung atau bukit.
Mageddo atau Megiddo :
Nama dari sebuah lembah di Palestin yang mana lembah ini merupakan sebuah medan pertempuran yang akan tercetusnya perang ini. Ia membentang dari dataran Mageddo di utara sampai ke Edom di Selatan yang jaraknya sekitar 200 batu sampai ke Laut Putih (Tengah) di bahagian Barat dan Bukit Mohab di Timur yang jaraknya 100 batu .
Para ahli peperangan berpendapat bahawa kawasan ini merupakan tempat yang strategik, setiap panglima tentera dan angkatan yang dapat menguasai tempat ini akan dapat mematahkan setiap serangan yang datang. Perkataan Armageddon bukanlah sebuah perkataan yang asing dikalangan para ahli kitab yang membaca dan mengamalkan kitab Taurat, Zabur, Injil yang lama berasal dari penulisan Ibrani dan disebut juga di dalam kitab tersebut mengenai akan berlakunya peperangan hebat ini. Ahli kitab ini adalah golongan Yahudi dan Nasrani yang beramal dengan kitab asal.
Hancurnya bangsa Yahudi adalah satu tanda dari datangnya hari qiamat. Hal ini ditandai dengan berkecamuknya perang besar yang melibatkan banyak bangsa di dunia termasuk Zionist Israel dan akan diakhiri oleh pertempuran dahsyat yang dikenal sebagai Armageddon, dimana lokasi utama perang ini adalah di lembah Megiddo/Mageddon, Palestin. Disebutkan dalam Kitab Yahya (John The Baptist) (89/13), bahawa sebagian besar bangsa Yahudi akan mati dalam perang Armageddon dan dua pertiga dari mereka akan musnah. Sedangkan dalam kitab Zagiyal (12/39) disebutkan:”Akan berlangsung tujuh bulan sehingga rumah Israel menjadi kubur mereka (orang-orang mereka yang terbunuh) sebelum membersihkan bumi”. Kerana peristiwa ini akan terjadi di lembah Megiddo, Palestin, yang sekarang menjadi wilayah jajahan Israel (Yahudi & Nasrani Zionist) maka merekalah orang pertama yang akan merasakan panasnya nyalaan api peperangan. Dalam teks Kitab Injil ada mengatakan “Roh-roh syaitan akan mengumpulkan pasukan dari seluruh dunia di Armageddon”.[2]
Ungkapan al-Malhamah al-Kubra Menerusi hadits
Hal ini ditunjukkan dalam hadits yang dilaporkan oleh Abu Dawud,Menceritakan yang sanadnya dari Abu-Dardaa, bahawa Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam bersabda:
Bandar di mana umat Islam akan mengumpulkan pada hari al-Malhamah (pertempuran besar) adalah di tanah al-Ghutah (tempat yang memiliki sungai-sungai dan pohon dikelilingi oleh pergunungan) di sebuah kota yang bernama Damsyik, dari yang terbaik bandar as-Syam (Syria)[(Sahih Jaami as-Sagheer, no. 2116.)].
Tidak akan terjadi hari kiamat hingga bangsa Romawi turun ke medan perang di suatu tempat bernama A'maq atau Dabiq, sehingga ada sekelompok pasukan dari Madinah yang keluar menghadapi mereka. Mereka adalah sebaik-baik penduduk bumi ketika itu. Dan tatkala mereka berhadapan, pasukan Romawi berkata: 'Biarkanlah kami memerangi orang-orang yang menawan kami! 'Kaum muslimin menjawab: 'Tidak, demi Allah, kami tak akan membiarkan kalian memerangi saudara-saudara kami.' Maka terjadilah peperangan antara mereka. Lalu ada sepertiga yang kalah dimana Allah tak akan mengampuni dosa mereka untuk selamanya, dan sepertiga lagi terbunuh sebagai sebaik-baik para syuhada' di sisi Allah, dan sepertiga lagi Allah memberikan kemenangan kepada mereka. Mereka tak akan ditimpa sebuah fitnah untuk selamanya, lalu selanjutnya mereka menaklukkan kostantinopel. Dan ketika mereka sedang membagi-bagi harta rampasan perang dan tengah menggantungkan pedang-pedang mereka pada pohon zaitun, tiba-tiba syaitan berteriak kepada mereka 'Sesungguhnya Al Masih (al-Masih ad-Dajjal) telah muncul di tengah-tengah keluarga kalian, 'merekapun berhamburan keluar, dan ternyata itu hanyalah kebohongan belaka. Ketika mereka mendatangi Syam, ia muncul. Dan ketika mereka sedang mempersiapkan peperangan dan sedang merapikan barisan, tiba-tiba datanglah waktu solat, dan turunlah Nabi Isa bin Maryam alaihi wa Salam, lalu ia mengimami mereka. Dan apabila musuh Allah (Dajjal) melihatnya, nescaya ia akan meleleh sebagaimana garam yang mencair di dalam air, meskipun seandainya saja ia membiarkannya nantinya ia juga akan meleleh lalu binasa akan tetapi Allah menginginkan ia (Nabi Isa a.s) membunuhnya dengan tangannya lalu memperlihatkan kepada mereka darahnya yang berada di hujung tombaknya. [HR. Muslim No.5157]
Hadits sahih yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Muslim dan al-Tirmidhi:
"Tidak akan berlaku kiamat sehinggalah orang-orang Islam akan memerangi Yahudi. Orang-orang Islam akan memerangi (membunuh) Yahudi dan mereka akan bersembunyi di sebalikk batu-batu dan pokok. (Ketika itu) Batu dan pokok akan akan bersuara 'Wahai muslim! wahai hamba Allah! di belakangku ini ada Yahudi, marilah bunuhnya', kecuali pokok gharqad(yang tidak bersuara), kerana sesungguhnya ia merupakan pokok Yahudi".
Perang al-Malhamah al-Kubra ini adalah perang terbesar akhir zaman yang membawa hampir satu juta orang atau mungkin lebih dari itu.Hadits tentang ini mencirikan jumlah-jumlah pasukan yang akan turut di satu tempat dengan membawa sehingga mengerahkan 80 bendera yang setiap bendera terdiri dari 12,000 tentera yang berada pada satu pihak sahaja iaitu mereka yang akan menentang kaum muslimin.Seandainya tedapat seekor burung yang melintasi medan tempur tersebut,nescaya burung itu akan mati.
Perang Al-Malhamah Kubra terjadi selama beberapa hari berturut-turut saja, dimana 1/3 dari kaum muslimin melarikan diri dari pertempuran, yang mana dosa mereka tidak akan diampuni oleh Allah. Dan 1/3 lagi mendapatkan syahid, dan sisanya yang 1/3 akan mendapatkan kemenangan yang mana mereka tidak akan tersesat untuk selama lamanya. (Sahih Muslim dalam Al-Fitan wa Asyratus sa'ah 18/21-22)
Hadits Muslim yang panjang menyebutkan peristiwa ini seperti berikut:
“Dalam pertempuran itu akan terjadi kegoncangan yang sangat (keraguan hati). Kaum muslimin membentuk sebuah pasukan perintis berani mati yang tidak akan kembali kecuali setelah mendapat kemenangan. Terjadilah pertempuran dahsyat (dari pagi hari hingga petang), sampai akhirnya datang malam menghentikan peperangan mereka. Kaum muslimin dan bangsa Romawi kembali ke khemah-khemah mereka, tanpa ada pihak yang meraih kemenangan.
Seluruh anggota pasukan berani mati umat Islam tersebut ternyata terbunuh di medan laga. Maka kaum muslimin kembali membentuk sebuah pasukan perintis berani mati, yang tidak akan kembali kecuali setelah mendapat kemenangan. Terjadilah pertempuran dahsyat (dari pagi hari hingga petang), sampai akhirnya datangnya malam menghentikan peperangan mereka. Kaum muslimin dan bangsa Romawi kembali ke khemah-khemah mereka, tanpa ada pihak yang meraih kemenangan.
Seluruh anggota pasukan berani mati umat Islam tersebut ternyata terbunuh di medan. Kaum muslimin pun kembali membentuk sebuah pasukan perintis berani mati, yang tidak akan kembali kecuali setelah mendapat kemenangan. Terjadilah pertempuran dahsyat (dari pagi hari hingga petang), sampai akhirnya datang waktu malam menghentikan peperangan mereka. Kaum muslimin dan bangsa Romawi kembali ke khemah-khemah mereka, tanpa ada pihak yang meraih kemenangan.
Seluruh anggota pasukan berani mati umat Islam tersebut ternyata kembali terbunuh di medan laga. Maka pada hari ke-4, kaum muslimin yang tersisa maju ke kancah pertempuran dengan ganas, sehingga akhirnya Allah mengalahkan bangsa Romawi. Pasukan Romawi terbunuh dalam jumlah yang sangat banyak yang belum pernah dialami sebelumnya. Begitu banyaknya yang terbunuh, sehingga apabila ada burung yang melewati kawasan pertempuran mereka, maka burung itu akan mati sebelum meninggalkan mereka (akibat bau busuk bangkai yang bertebaran). Satu sama lain yang masih hidup pun menghitung jumlah keluarganya yang terbunuh di medan laga. Ternyata dari 100 orang saudara, hanya seorang saja yang masih bertahan hidup. Maka harta rampasan perang mana yang bisa mendatangkan kebahagiaan? Harta warisan mana lagi yang harus dibahagikan?
Tatkala mereka dalam keadaan pilu seperti itu, tiba-tiba mereka mendengar musibah yang lebih besar lagi. Seorang penyeru (syaitan) meneriakkan bahawa Dajjal telah menguasai keluarga mereka. Mereka pun melemparkan segala harta rampasan perang yang masih mereka genggam, dan segera bergegas memerangi Dajjal. Mereka mengirim sepuluh orang perajurit berkuda sebagai pasukan mata-mata terdepan.”
Rasulullah bersabda, “Sungguh aku mengenal nama-nama mereka, nama-nama ayah mereka, dan bahkan warna kuda-kuda mereka. Mereka pada waktu itu adalah sebaik-baik perajurit berkuda di muka bumi.”
[HR. Muslim]
Awal Pertempuran Terjadinya al Malhamah al-Kubra
Kelak setelah penaklukan persia,maka Al Mahdi dan kaum muslimin menggunakan kesempatan tersebut untuk membangun kembali Baitul Maqdis di Palestin.Sementara itu orang-orang Romawi justeru mempersiapkan makar baru untuk bertarung menentang kaum muslimin. Sangat mungkin kembalinya Palestin ke tangan kaum muslimin menjadi faktor baru yang menambah dendam bangsa Romawi.Perang dahsyat melawan pasukan terbesar Romawi ini terjadi di bumi Syam. Pasukan Romawi akan menjadikan A’maq atau Dabiq sebagai markas pertahanannya,sementara kaum muslimin pula menjadikan Ghuthah sebagai markas pertahanannya.A’maq adalah sebuah sungai atau danau yang terletak di dekat daerah Dabiq, antara di kota Halb dan Antiok, termasuk dalam wilayah Syam atau sekarang disebut Syria.
Penyebutan Rasulullah s.a.w tentang nama pasukan itu dengan Romawi juga mengisyaratkan bahawa Amerika saat itu hanyalah salah satu kontingen yang turut dalam perang agama ini. Amerika bukan menjadi unsur paling pokok yang mendominasi. Mengapa demikian? Dalam keadaan terpecah-belah dan hancur-lebur secara ekonomi dan dengan memerhatikan segi geografinya yang jauh dari wilayah Timur Tengah, Amerika Syarikat barangkali tidak akan lagi ikut dalam perang besar melawan kaum muslimin tersebut atas nama negara, akan tetapi sekelompok anggota masyarakatnya yang fanatik boleh jadi tetap akan berpartisipasi dengan bersiteguh menyeberangi Samudera Atlantik untuk bergabung dengan kontingen pasukan Eropah guna membentuk pasukan Romawi atau pakatan Barat. Dalam komposisi pasukan Romawi pakatan Barat ini,Pasukan Eropah merupakan pasukan utama,sehingga dapat disebut sebagai pasukan Eropah,persisi mengulang sejarah masa lalu.
Al Malhamah Al Kubra merupakan sebuah pertempuran paling dahsyat yang pernah terjadi antara pasukan imam Mahdi dan musuhnya. Disebut Al Malhamah Al Kubra kerana dahsyatnya peperangan itu yang berakhir dengan jumlah kematian yang sangat besar di kedua belah pihak.Dari setiap 100 keluarga muslim hanya satu orang saja yang selamat, sedangkan pihak kafir Romawi hanya tertinggal satu orang saja dari 960,000 pasukannya. Riwayat di atas menggambarkan kekalahan telak pasukan Romawi dengan ungkapan “la yura mitsluha” (belum pernah terlihat sebelumnya bentuk kehancuran yang seperti itu).
Riwayat tentang peperangan Al Malhamah Al Kubra di atas dengan jelas mengesahkan kehancuran Romawi (Amerika dan Eropah) dan sekutunya. Betapa tidak, terhentinya pertempuran ketika malam tiba menunjukkan bahawa teknologi yang mampu beroperasi di waktu malam Angkatan tentera Romawi yang sangat canggih sudah tidak tesedia. Demikian pula dengan teknologi rudal oleh kapal-kapal laut mahupun pesawat-pesawat udara yang tidak memelukan pertemuan jarak dekat antara kedua pasukan pun sudah lenyap. Ya, kerana sangat mungkin ketika itu negara yang bernama Amerika dan sekutunya juga telah menadi sebuah sejarah, dan pembekalan tenaga dan kuasa juga sudah tidak tersedia lagi bagi kemudahan teknologi seperti itu.
Dalam hadits yang berasingan,keluarnya dajjal adalah setelah pasukan rome telah dikalahkan oleh pasukan muslimin.Kemudian munculah dajjal selang beberapa bulan hingga 7 bulan berlakunya perang al-Malhamah al-Kubra.
Dalam riwayat dari Mu’adz bin Jabal, ia berkata : Rasulullah s.a.w bersabda :
“Al Malhamah Al Kubra, penaklukan Konstantinopel dan keluarnya Dajjal terjadi selama tujuh bulan.” (HR Abu Dawud).
Dari riwayatkan oleh Abu Hurairah ra.
Berdasarkan huraian hadits tersebut pasukan Rome ditaklukkan sebelum penaklukkan Konstantinopel.Sebagaimana ungkapan hadist.". .dan satu pertiga lagi menerima kemenangan dan menakluk Konstantinopel."Kemudian perlu ditegaskan bahawa peperangan dengan Rome terjadi di Amaq dan Dabiq iaitu di syam. Peperangan dengan Rome disebut dalam hadist dengan perang al-malhamah kubra, sebagaimana hadits:
“Makmurnya Baitul Maqdis adalah tanda kehancuran kota Madinah, hancurnya kota Madinah adalah tanda terjadinya peperangan besar (Al-malhamah kubra), terjadinya peperangan besar adalah tanda dari pembukaan kota Konstantinopel,dan pembukaan kota Konstantinopel adalah tanda keluarnya Dajjal. Kemudian beliau menepuk-nepuk paha orang yang beliau ceritakan tentang hadits tersebut, atau dalam riwayat lain, ‘pundaknya’. Kemudian bersabda: Semua ini adalah sesuatu yang benar, sebagaimana engkau -Mu’adz bin Jabal- sekarang berada di sini adalah sesuatu yang benar.” (HR. Abu Daud )
Untuk lebih jelas tentang rome atau eropah adakah ianya membawa maksud sama ? ataukah kostatinople ? melihat kepada sau lagi hadits,Rasulullah s.a.w memperincikan hal demikian:
Dari Abu Qubail berkata: Ketika kita sedang bersama Abdullah bin Amr bin al-Ash, dia ditanya: Kota manakah yang akan dibuka terlebih dahulu; Konstantinopel atau Rumiyah? Abdullah meminta kotak dengan lingkaran-lingkaran miliknya.Kemudian dia mengeluarkan kitab. Abdullah berkata: Ketika kita sedang menulis di sekitar Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, beliau ditanya: Dua kota ini manakah yang dibuka lebih dulu: Konstantinopel atau Rumiyah/Roma? Rasul menjawab, “Kota Heraklius dibuka lebih dahulu.”iaitu: Konstantinopel. (HR. Ahmad, ad-Darimi, Ibnu Abi Syaibah dan al-Hakim)
Penaklukan Kostatinople
Penaklukan kostatinople ini terjadi dengan hanya melaungkan kalimat-kalimat tauhid iaitu, tahlil dan takbir.Rasulullah SAW bersabda, “Apakah kalian pernah mendengarkan suatu kota yang sebahagiannya terletak di darat dan sebahagiannya di laut? Para sahabat menjawab, “Pernah wahai Rasulullah. Beliau SAW berkata,”Tidak akan terjadi hari kiamat sehingga ia diserang oleh 770,000 oramg Bani Ishaq. Ketika mereka telah disana maka mereka-pun memasukinya.Mereka tidak berperang dengan senjata dan tidak melepaska satu anak panah pun. Mereka hanya berkata Laa Ilaaha Illallah wallahu Akbar, maka jatuhlah salah satu bahagian dari kota itu. Kemudian mereka berkata kedua kalinya Laa Ilaaha Illallah wallahu Akbar, maka jatuhlah bahagian yang lain. Kemudian mereka berkata lagi Laa Ilaaha Illallah wallahu Akbar, maka terbukalah semua bahagian kota itu.(HR. Muslim)
Munculnya Dajjal
Ia keturunan Adam a.s (dajjal adalah seorang manusia), tubuhnya gemuk, kulitnya merah, rambutnya keriting dan lebat, matanya buta sebelah, seperti buah anggur yang tersembul. Diantara kedua matanya terdapat tulisan ka fa ra (membawa maksud kafir).Ia merupakan fitnah terbesar yang akan dihadapi kaum muslimin.Tidak ada fitnah yang lebih dahsyat darinya. Rasulullah SAW memerintahkan kita untuk berdo’a memohon perlindungan dari Dajjal, diantaranya membaca 10 awal dan akhir dari surat Al Kahfi.
Masa hidup Dajjal di bumi untuk menebar fitnah adalah 40 hari. Satu hari pertama seperti 1 tahun, satu hari kedua seperti 1 bulan, satu hari ketiga seperti sepekan, dan hari berikutnya seperti hari-hari biasanya.
Nabi Isa a.s Membunuh Dajjal
Tatkala dajjal melihat Isa maka tubuhnya meleleh seperti melelehnya garam dalam air. Kemudian ia terbunuh oleh nabi Isa AS dengan pedangnya di pintu Lood (Majmu’ Zawa’id : 7: 344).
Nabi Isa akan turun ke dunia di menara masjid timur Damsyiq, disaat kaum muslimin hendak mengerjakan solat berjemaah.Turunnya Isa dengan diapit oleh dua malaikat yang mengenakan dua pakaian yang dicelupkan dengan minyak waras dan za’faran. Setelah mengerjakan solat,beliau memimpin perang melawan dajjal yang diikuti oleh 70.000 Yahudi.
Bangsa Rome Ditakluki
Setelah kota kostatinople ditaluki,yang sebelumnya diawali dengan perang al-malhamah al-Kubra di syam dan terbunuhnya dajjal ditangan Nabi Isa a.s,kemudian bangsa rome ditakluki oleh pasukan islam.Sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW, bangsa Roma ditaklukkan setelah penaklukkan Konstantinopel (HR. Ahmad : 2/176).Perang ini merupakan perang terakhir melawan Yahudi, hingga Imam Mahdi dan kaum Muslimin berjaya menghancurkan seluruh orang Yahudi.Apabila dajjal mati,maka bertempiaran larilah orang-orang yahudi umpama mereka kematian ketua mereka,hingga batu dan pokok pun menjadi benteng terakhir mereka.
Pokok Gharqad |
Rasulullah SAW bersabda, “Tidak akan terjadi hari kiamat sehingga kaum muslimin memerangi kaum Yahudi dan membunuh mereka, sehingga bersembunyilah kaum Yahudi dibelakang batu dan kayu, lantas batu dan kayu itu berkata, “Wahai orang muslim, wahai hamba Allah, ini ada orang Yahudi dibelakang saya, kemarilah dan bunuh ia (yahudi), kecuali pohon gharqad, kerana ia termasuk yahudi”.(HR. Bukhari dan Muslim)
Itulah serba sedikit berita gembira yang akan diterima oleh orang-orang mukmin di masa kegemilanganya kelak.Salah satu kemenangan terbesar adalah terbunuhnya fitnah terbesar umat manusia iaitu dajjal ditangan Nabi Isa a.s didekat dengan tempat bernama Bab Lud.
Baik peristiwa al-Malhamah al-Kubra hinggalah keluarnya yakjuj dan makjuj,pasukan muslimin tetap meraih kemenangan yang dijanjikan.
wallahualam.
Rujukan:
[1]http://matsumas.blogspot.my/p/perang-armageddon.html
[2]Petikan dari Perang Armageddon,http://matsumas.blogspot.my/p/perang-armageddon.html
Foto Kredit:http://matsumas.blogspot.my/
No comments:
Post a Comment